🥅 Puisi Cinta Kepada Allah
CintakuCinta-Nya Karya: Chumairoh (Aksara Kimya) Ketika rasĂ cinta kembali singgah Yakinkan hati atas ketetapan-Nya Kuatlah langkah gapai rida-Nya Genggam erat niat yang ada Tak peduli gemuruh asa di jiwa Tersebab dilema masih setia singgah Hantui minda dengan berbagai praduga Rintih pilu acap kali terdengar sumbang
Puisicinta islami romantis red spa marrakech elodie la pute samedi 6 août 2022. Dahulu kita berjauhan kini sudah berdekatan Poeme romantique sms first choice let no man put asunder inchallah com site classique. Watch the video for Depuis toi from Élodie Frégé's La fille de l'après midi for free, and see the artwork, lyrics and similar artists.
Betuldik, hakikatnya cinta hanya pada Allah, maka jika kita nulis puisi, cerpen dll harus diniati karena Allah. Termasuk juga jika kita mencintai orang lain harus diniati karena Allah sehingga tidak muncul perselingkuhan dll. Hidup adalah pengembaraan, mencari cintaNya yang sejati. .Salam kenal dik Rachma dari Sumenep balas
Puisi Kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya. Puisi: Cinta yang Sempurna. Ulasan. Semua Antologi Puisi Buku Bisnis Fiksi Jurnal Manuskrip Sinopsis. Resensi Buku SADAR FINANSIAL "Pahami Alurnya, Nikmati Duitnya" Karya Bag Kinantan. Review Novel Darah Terakhir Karya Listi Mora Rangkuti Oleh Dul Parlindungan.
Parasahabat inilah hadiah dariku yang kepersembahkan kepadamu, berupa PUISI CINTA KEPADA ALLAH yang perlu engkau pahami dan renungkan secara mendalam. Semoga bermanfaat. KERINDUAN (IN THE BEGINNING) Sapaan hening dan dingin semilir angin malam Membelaiku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian simphoni sang rembulan dan bintang gemintang
PERINGATANBUKU KE-400; 33 Puisi Saya; 3 Puisi Cinta Saya; Selamat Hari Puisi Indonesia; Ebook puisi 1 (bisa diunduh) : dari edan, oleh edan, untuk Eden Kepada Allah kuucapkan terima kasih untuk semua. Terima kasih karena matahari. Selamat menghirup sajian puisi dan selamat menjadi!. Dan kepada Para Penyair/Penerbit/Ahli Waris
sucikanlahcinta dihati hambamu ini dari debu-debu dosa duniawi bukan cinta dinodai nĘŚfsu bahkan cinta ini suci hanya karnaMu Ya allah ya rabbi Sujudku diatas sajadah cintaMu karena aku rindu merayuMu, mengharap petunjukMu iringkanlah cinta ini bersama bunga ridhoMu semoga kekal abadi hingga kesurgaMu. Puisi Melarut Rindu Oleh: Ahmad Rasyid
PuisiCinta Romantis Saat mata ini akan aku pejamkan Aku akan mengingat senyummu Aku akan menyebut namamu Aku akan berdoa kepada Tuhan - Berterima kasihlah kepada Allah untuk apa yang anda dapat .PASRAHKANLAH KEPADA Allah untuk apa yang anda perlukan. 12. If you fill your heart with regrets of y ester day and the worries of tomorrow, you
PUISICINTA ALLAH Senin, 18 November 2013. Cinta Allah. Tuhan Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Puisi Cinta Islami. Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang. melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu.
PuisiIslami tentang cinta kita kepada Allah SWT ini ku tulis berharap puisi Islam di atas bisa menginspirasi anda, agar lebih mengenal kehidupan secara islami, berpikir, bertindak dan bertingkah laku berdasarkan ajaran Islam, puisi rindu dan kangen akan menjadi rindu yang sejati dimiliki oelh setiap insani.
Bukunyayang telah terbit: Munajat Bukit Cahaya (kumcer, 2000), Pohon Sidrah (puisi, 2002), Tafakkur di Ujung Cinta (esai-esai sufistik), Berjumpa Tuhan di Mustawan (karya ilmiah tentang konsepsi insan kamil al-Jili) dan Menggenggam Batu jadi Permata: Relasi Allah dan Manusia dalam Puisi-puisi Muhammad Iqbal (karya ilmiah).
KepadaPuisi Melulu Puisi. Kudedikasikan untuk puisi-puisi yang bertebaran di langit jiwaku. Laman. Beranda; Peringatan Buku ke-100; agar dpt mengutarakan cinta kepada Allah SWT begitupun agar kita mendapatkan cinta-Nya.. YA RASULULLAH SAW.. Balas Hapus. Balasan. Balas. Unknown 7 Juni 2019 03.36. Kisah majnun ni sebijik dengn kisah sy
YqQqQ. Dalam kalangan sufi atau orang-orang yang mendalami ilmu tasawuf, nama Rabiah Al-Adawiyah sudahlah tak asing. Banyak ulama yang mengagumi ajaran mahabbatullah atau cinta kepada Allah yang disampaikan Rabiah Al-Adawiyah. Banyak puisi cinta Allah milik Rabiah Al-Adawiyah dikutip berbagai buku atau tulisan para ulama. Mau tahu puisinya? Berikut beberapa puisi cinta Allah Rabiah Al-Adawiyah yang hingga akhir hidupnya tidak menikah. Puisi pertama Rabiah Al-Adawiyah Aku mencintai-Mu dengan dua macam cinta Cinta karena diriku dan cinta karena Engkau layak dicinta Dengan cinta karena diriku Kusibukkan diriku dengan mengingat-ingat-Mu selalu dan bukan selain-Mu Sedangkan cinta karena Engkau layak dicinta Di sanalah Kau menyingkap hijab-Mu, agar aku dapat memandang-Mu Namun, tak ada pujian kepada diriku Segala pujian hanya untuk-Mu Puisi kedua Rabiah Al-Adawiyah Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu Hingga tak ada satu pun yang menggangguku dalam jumpa-Mu Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap pintu pintu istana pun telah rapat Tuhanku, malam telah berlalu Dan siang segera menampakkan diri Aku gelisah apakah amalanku Engkau terima Sehingga aku merasa bahagia Ataukah Engkau tolak Sehingga aku merasa bersedih Demi ke-Maha Kuasaan-Mu Inilah yang aku akan lakukan Selama Engkau beri aku hayat Sekiranya Engkau usir dari depan pintu-Mu Aku tidak akan pergi Karena cintaku kepada-Mu telah memenuhi hatiku Puisi ketiga Rabiah Al-Adawiyah Kau bermaksiat kepada Tuhan Tetapi kau mengungkapkan cinta Hal ini dalam ukuran sungguh mengherankan Andai cintamu benar Niscaya kau menjadi hamba yang taat Karena pecinta itu sungguh taat kepada kekasihnya Baca juga Sajak Cinta Allah Sufi Wanita Rabiah Al-Adawiyah Bagian II Puisi keempat Rabiah Al-Adawiyah Semua menyembah-Mu karena takut neraka Mereka menganggap keselamatan darinya sebagai bagian untung melimpah Atau mereka menempati surga Lalu mendapatkan istana dan meminum air Salsabila Bagiku tidak ada bagian surga dan neraka Aku tidak menginginkan atas cintaku imbalan pengganti Puisi kelima Rabiah Al-Adawiyah Aku mengabdi kepada Tuhan Bukan kerena takut kepada neraka Bukan pula karena ingin masuk surga Namun aku mengabdi karena cintaku kepada-Nya OL-14
Allah itu Maha Indah. Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta. Namun tidak semua makhluk-Nya mampu menerima sinyal-sinyal itu. Hanya mereka yang mau mendekat kepada-Nya, akan menerima balasan cinta dan kerinduan-Nya. Para sahabat inilah hadiah dariku yang kepersembahkan kepadamu, berupa PUISI CINTA KEPADA ALLAH yang perlu engkau pahami dan renungkan secara mendalam. Semoga bermanfaat. KERINDUAN IN THE BEGINNING Sapaan hening dan dingin semilir angin malam Membelaiku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian simphoni sang rembulan dan bintang gemintang Membuat hamba larut dalam kerinduan Duhai Kekasih… Begitu lama Engkau perjalankan hamba seperti Ibrahim Mencari gerangan dimana Sang Kekasih bersemayam Kini itu semua..telah kulalui dengan ijin-Mu Ketika Engkau membisikkan…”Hadapkan wajahmu dengan hanif” Duhai Sang Pujaan… Hampir 40 tahun lamanya…Engkau tutup tirai elok wajah-Mu Namun itu semua…semata-mata karena kebodohanku Yang bergelimang dalam hijab-hijab kesombonganku Wahai Yang Maha Indah Sekian lama Engkau Musa-kan hamba Dengan ketidakpercayaan tentang keberadaan-Mu Namun kini…Engkau dudukkan hamba…di “bukit Tursina” Hancur lebur…terurai…hampa…menjelma menjadi cahaya Bersimbah penyesalan dan tangisan, bersujud di hadapan-Mu Wahai Dzat Yang Maha Lembut Begitu lama Engkau Muhammad-kan dalam kegelisahan Tuk menemukan Yang Sejati…Illahi Robbi Kini…Engkau dudukkan hamba…dalam “Gua Hira” Lautan cinta yang tak terukur kedalamannya Samudera cinta yang tak bertepi Aahhh…Mengapa sekarang baru terjadi Bodohnya hamba, dungunya hamba Setelah kuhabiskan waktu begitu lama Dalam keterombang-ambingan yang fana Terima kasih…duhai Kekasih Di sisa-sisa usiaku…Engkau perkenankan aku Untuk mengenal-Mu…berada di dalam wilayah-Mu Ya Ghofar…Ya Rahman…Ya Rahim…Ya Quddus.. Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku.. Kuserahkan dengan tulus…kepada-Mu JALAN TUHAN IN THE PROCESSING 1 Inilah jalan Tuhan, jalan yang tidak semua orang mampu menjalani Berbagai onak dan duri harus kau lalui Badai dan taufan akan kau hadapi Fitnah dan ghibah akan kau dengar setiap hari Kenikmatan duniawimu untuk sementara akan dicabut Agar engkau tidak disibukkan dengan masalah yang remeh Hingga mencapai suatu batas kesanggupanmu mengenal Tuhanmu Titik nadir kehidupan adalah titik awal menuju kebahagiaan Bukankah cinta harus ada pengorbanan? Bukankah kerinduan terfokus hanya pada satu tujuan? Bukankah kasih sayang perlu kepedulian? Bukankah kedamaian diraih dengan perjuangan? Ya Rabb....rengkuhlah hamba dalam belaian-Mu Ya Rabb....dekaplah hamba dalam pelukan-Mu Ya Rabb....tuntunlah hamba senantiasa menuju kepada-Mu Hingga ujung waktu... AL-FITRAH AL-MUNAZALAH IN THE PROCESSING 2 Aku tidak berbentuk namun keberadaanku di dalam sekaligus di luar Wujudku immaterial namun bisa dirasakan Ibarat angin...tidak berbentuk namun ada Berkelana menembus ruang dan waktu yang tak terbatas Aku ada namun tidak butuh apa-apa Tidak pernah sakit, lapar, haus, dan tidur Keinginanku cuma satu...selalu kembali ke haribaan Illahi Karena aku adalah amr Tuhan Kadang aku menangis terbelenggu oleh nafsu Merintih tak berdaya....Menjerit tak bersuara Akulah mutiara yang tenggelam dalam lumpur hitam Bebaskan...lepaskan...biarlah aku menuju kepada yang Sejati Akulah sebenarnya Sang Penguasa Atas nafsuku, pikiranku, qalbuku, akalku dan ragaku Akulah sejatinya Sang Panglima Yang kmenggerakan seluruh perangkatku menuju Illahi Rabbi Sabar, ikhlas, tawakal dan istiqomah adalah pondasiku Shalat dan zakat adalah saranaku Ramadhan adalah penyucianku Haji adalah pembuktianku Man arafa nafsahu, faqad arafa Rabbahu Biarkan diriku selalu berada dalam alam kelanggengan Menatap indah penuh pesona Sang Pujaan Biarlah aku meringkuk penuh kemesraan Oleh belaian Sang Kekasih Tersayang Biarkan aku melepas rindu Dalam lautan asmara yang menggebu-gebu Diliputi rasa cinta yang tak pernah layu Bagaikan kekasih yang lama tidak bertemu INNA LILLAHI WA INNA ILLAIHI ROJI’UUN IN THE END Aku adalah lelaki tersembunyi... "Ayahku" Qudrat..."Ibuku" Iradat..."Diriku" Takdir Aku dijuluki orang pinggiran ditelan gemuruh gelombang jaman... Sebab perilakuku keluar dari jalur sistem "kebenaran" manusia.... Biarlah mereka menganggapku aneh, gila, majnun...terserah.... Kumaafkan sebelum mereka menghinaku...sebab mereka tidak tahu… Tidak mengerti dan memahami hakiki hidup ini.... Biarlah aku menyendiri...cukup Allah SWT yang menemani... Diliputi rasa kebahagiaan, kemesraan, kedamaian dan kenyamanan Yang tak terbeli oleh apa dan siapapun.... Biarlah diri ini sirna, terurai, musnah dan lenyap.... Inna Lillahi wa inna Illaihi Roji'uun...... Marilah kita tetap ISTIQOMAH untuk meraih ridha Allah SWT!!! Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Iwan Fahri Cahyadi Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim Semarang
Puisi jalan cinta kepada Allah adalah bentuk puisi Islami yang mengungkapkan rasa cinta, kekaguman, dan pengabdian seseorang kepada Allah sebagai Tuhan dan pencipta segala religi ini mencerminkan keindahan, kebesaran, dan keagungan Allah serta perasaan kepasrahan dan ketaatan manusia tentang jalan cinta ini juga mengekspresikan rasa syukur dan terima kasih atas segala nikmat yang diberikan oleh puisi jalan cinta kepada Allah, penulis Islami ini menggunakan bahasa metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual dan memotivasi pembaca untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang berikut ini tema puisi jalan cinta kepada Allah dengan judul puisi cintai aku, silahkan disimak ya CINTAI AKU Oleh Ryan Anggapraja Jika aku cintai aku pastilah aku menjadi aku tak ada halangan bagiku selain jelmaan dariku Namun rupanya diriku tak cinta kepada aku selama ini aku tak sadar pada aku yang tertampar Padahal aku adalah aku Insan dicipta oleh Tuhan-Ku namun aku lupakan aku karena nafsu jelmaanku Oh Tuhan maafkan aku insan mulia kini berliku akibat dosa yang durjana aku lupa sebagai manusia. - Note Jika seorang manusia mencintai dirinya, maka ia akan kenal hakikat kenapa ia diciptakan? tak lain dan bukan adalah tuk beribadah kepada Tuhan, namun seringkali dosa menjenggal jalan. Oh Insan, kembalilah ke jalan Tuhan-Mu. Yakni jalan pertaubatan, jalan cinta kepada Tuhan.
puisi cinta kepada allah